Sunday, July 1, 2012

Cara Membuat Batik Tulis

Cara Membuat Batik Tulis

Sebelum kita mengetahui proses pembuatan batik tulis ada baiknya kalau kita terlebih dahulu mengetahui apa itu batik. Batik mempunyai dua arti yaitu baris dan titik yang kemudian digabungkan menjadi batik, Membatik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Batik tulis menjadi kebanggaan tersendiri dan merupakan karya seni yang bernilai tinggi dibandingkan batik cap maupun batik printing. Seni batik tulis telah dikenal di seluruh dunia, terutama batik Indonesia yang memiliki ciri khas yang unik. Oleh karena itu kita wajib menjaga dan melestarikan batik kepada anak-anak kita nantinya.
Proses pembuatan batik tulis ini memakan waktu yang cukup lama untuk kain yang lumayan besar karena dalam pembuatan batik tulis ini harus memerlukan ketelitian yang cukup dalam menorehkan tinta ke kain dan juga membutuhkan orang yang ahli dalam pembuatannya.
Ok gak nunggu lama cara pembuatan batik tulis.

Alat dan Bahan:
Canting
Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan yang khas digunakan untuk membuatbatik tulis, kerajinan khas Indonesia. Canting tradisional untuk membatik adalah alat kecil yang terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya.
1. Malam Malam ini adalah sebagai tinta untuk membatik malam kemudian dipanaskan. malam ini terbuat dari sarang lebah dan kemudian dicampur dengan bahan yang lainnya untuk memperkuat melekatnya tinta pada kain.
2. Wajan dan Kompor wajan dan kompor berfungsi untuk memanaskan malam.
3. Kain tempat membatik pastinya. Untuk jenis kain Anda bisa memilih kain sesuai selera. Intinya kain yang mahal akan memiliki harga yang mahal juga. Macam-macam kain yang sering dipakai sebagai media batik antara lain katun atau primis, organdi, sutera, ATBM, santio, sifon dan lain-lain.

Cara Kerja:
Sebelum mebatik dilaksanakn buatlah sketsa terlebih dahulu mengunakan pensil pada kain batik kemudian baru kain baru siap dibatik. Pembatikan Kain Kain yang sudah digambar kemudian dibatik menggunakan canting yang sudah terisi malan atau lilin yang sudah dipanaskan. Untuk membatik kain cukup mengikuti gambar yang ada pada kain. Pencelupan atau Pewarnaan. Kain yang sudah dibatik kemudian dicelup atau direndam ke dalam pewarna yang diinginkan selama 20 menit. Pelorotan atau Pencucian. Proses pencucian atau pelorotan ini sama seperti langkah ketiga, yaitu dicuci atau dilunturkan menggunakan air panas agar sisa-sisa warna dan malan atau lilin bersih. Proses terakhir yaitu Penjemuran. Jemur kain ditempat sejuk yang tidak terkontak langsung dengan sinar matahari agar warna kain bagus. dan kainpun siap dipasarkan dan digunakan.

Related Post



1 comment:

BIASAKAN MEMBERIKAN KOMENTAR YANG BAIK DAN SOPAN