Di Trunyan terdapat proses adat yang terjadi pada proses
pemakaman pada mayat, yakni dengan cara dibiarkan dipermukaan, ini merupakan
adat yang tergolong unik. Karena dimana biasanya mayat dikebumikan (dikubur)
dan ada juga yang dibakar atau ngaben yang sering dalakukan oleh umat hindu.
Mungkin kita berfikir kenapa mayat yang dibiarkan dipermukaan tidak mengalami
pembusukan atau dekomposasi yang berada di Desa Trunyan dan ini masih menjadi mesteri untuk jawabannya.
Kalau kita berfikir secara logika tidak mungkin mayat tidak mengalami pembusukan atau bahkan tidak mengeluarkan bau sedikitpun apa bila tidak dikubur, tetapi semua itu bisa terjadi di Desa Trunyan dan makam Trunyan yang dimilikinya yang merupakan suatu keajaiban diIndonesia yang tidak bakalan ditemukan dinegara lain.
Kalau kita berfikir secara logika tidak mungkin mayat tidak mengalami pembusukan atau bahkan tidak mengeluarkan bau sedikitpun apa bila tidak dikubur, tetapi semua itu bisa terjadi di Desa Trunyan dan makam Trunyan yang dimilikinya yang merupakan suatu keajaiban diIndonesia yang tidak bakalan ditemukan dinegara lain.
Untuk misteri yang terjadi di Desa Trunyan ini banayak yang
mengeluarkan pendapat tentang desa Trunyan dan pemakaman Trunyan, mengapa
mayat tidak mengalami dekomposisi.
Alasan mengapa mayat ditempatkan di tempatkan dipermukaan dari seorang warga ada jawaban yaitu karena dengan dibiarkan mayat diluar untuk tujuan mempermudah menuju dunia sesudah mati . Dan untuk alasan mengapa mayat tidak mengalami dekomposisi atau pembusukan maka ada bebrapa jawaban yang dilontarkan yaitu:
Mungkin karena adanya pengaruh danau batu yang ada disekitar pulau juga karena pangaruh pohon trunyan dan juga kemungkinan di tanah mengandung garam sehingga mangalami mumi atau mumisasi, juga mungkinan karena adanya zat-zat yang dikeluarkan oleh pohon Trunyan kemudian terserap oleh mayat sehingga bisa mngawetkan.
semua jawaban yang dilontarkan belum bisa menjawab kepastian misteri desa terunyan dan itu semua sudah menjadi tradisi bali.
Alasan mengapa mayat ditempatkan di tempatkan dipermukaan dari seorang warga ada jawaban yaitu karena dengan dibiarkan mayat diluar untuk tujuan mempermudah menuju dunia sesudah mati . Dan untuk alasan mengapa mayat tidak mengalami dekomposisi atau pembusukan maka ada bebrapa jawaban yang dilontarkan yaitu:
Mungkin karena adanya pengaruh danau batu yang ada disekitar pulau juga karena pangaruh pohon trunyan dan juga kemungkinan di tanah mengandung garam sehingga mangalami mumi atau mumisasi, juga mungkinan karena adanya zat-zat yang dikeluarkan oleh pohon Trunyan kemudian terserap oleh mayat sehingga bisa mngawetkan.
semua jawaban yang dilontarkan belum bisa menjawab kepastian misteri desa terunyan dan itu semua sudah menjadi tradisi bali.
keajaiban makam terunyan bahwa manusia memilik cara yangg
berbeda dalam budaya ansalkan tidak menyimpang dengan norma yang berlaku.
0 comments:
Post a Comment
BIASAKAN MEMBERIKAN KOMENTAR YANG BAIK DAN SOPAN